Tuesday, May 13, 2025

Monitoring Kincir Tambak Udang dari Jarak Jauh dengan Sistem SCADA


Saat ini, kemajuan teknologi memungkinkan petani tambak untuk memantau dan mengendalikan kincir air secara real-time dari mana saja, bahkan dari kota lain. Hal ini bisa dilakukan dengan SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang terintegrasi dengan sistem kontrol lokal dan internet.

 Apa itu SCADA?

SCADA adalah sistem yang digunakan untuk monitoring dan kontrol industri, termasuk tambak udang. Dengan menggunakan SCADA, kamu bisa:

  • Mengetahui apakah kincir menyala atau mati

  • Melihat konsumsi listrik kincir setiap hari

  • Mengontrol kapan kincir harus menyala/mati

  • Menerima peringatan jika terjadi gangguan

Fitur Monitoring yang Tersedia

Berikut beberapa data penting yang bisa dipantau secara online:

  1. Status Kincir Air

    • Mengetahui apakah kincir sedang aktif atau tidak

    • Monitoring waktu nyala total harian

  2. Monitoring Tegangan dan Arus

    • Memastikan pasokan listrik stabil

    • Mendeteksi gangguan listrik lebih awal

  3. Pemantauan Konsumsi Energi (kWh)

    • Melihat penggunaan listrik secara harian dan bulanan

  4. Suhu Panel / Box Kontrol

    • Mengetahui apakah terjadi panas berlebih di sistem

  5. Riwayat Data Lengkap

    • Semua data tersimpan otomatis, bisa dilihat kembali kapan saja

  6. Notifikasi Otomatis

    • Kirim SMS, Telegram, atau notifikasi ke HP saat ada gangguan





🔧 Fitur Kontrol dari Jarak Jauh

Tidak hanya memantau, sistem ini juga bisa mengontrol kincir dari mana saja:

  1. 🔘 ON/OFF Kincir

    • Kendalikan dari dashboard SCADA lewat HP atau laptop

  2. 🕒 Pengaturan Jadwal Otomatis

    • Kincir nyala otomatis pagi-sore sesuai jadwal harian

  3. 🔄 Restart Sistem dari Jarak Jauh

    • Mengatasi error tanpa datang ke lokasi

  4. ⚙️ Pengaturan Parameter

    • Ubah batas arus/tegangan untuk keamanan

  5. 📲 Pemilihan Mode Manual / Otomatis

    • Bebas pilih mode sesuai kebutuhan lapangan


📡 Teknologi yang Digunakan

Sistem ini menggunakan:

  • Sensor arus dan tegangan

  • Modbus / RS485 / Ethernet (W5500)

  • ESP32 atau STM32

  • Dashboard SCADA berbasis web

  • Komunikasi LAN/WiFi/Internet


💡 Manfaat Utama

✔️ Efisiensi operasional tambak
✔️ Tidak perlu ke lokasi hanya untuk cek kincir
✔️ Mencegah kerusakan motor akibat listrik tak stabil
✔️ Bisa mengontrol dari kota lain, bahkan dari luar negeri!

Wednesday, May 7, 2025

Monitoring Status Equipmen dengan Module Master Panel Led


Fungsi Umum Panel:

  • Monitoring Status Digital dari Banyak Perangkat
    • Misalnya status on/off mesin, sensor batas (limit switch), atau perangkat listrik lainnya.
  • Pengawasan Jarak Jauh melalui Modbus TCP
    • Status slave bisa dipantau dari pusat kontrol tanpa perlu instalasi ulang kabel.
  • Indikator Visual Langsung
    • LED di panel menyala sesuai dengan status digital, sangat membantu teknisi atau operator dalam pengawasan langsung.
  • Modular dan Scalable
    • Tambah saja modul 8 LED jika butuh lebih banyak indikator, tanpa repot ubah sistem.

Contoh Aplikasi di Dunia Nyata:

  • Pabrik / Industri Manufaktur
    • Menampilkan status conveyor, motor, limit switch, sensor suhu/tekanan, alarm mesin, dll.
  • PLN / Sistem Kelistrikan
    • Memantau status breaker, panel distribusi, status genset, atau switch otomatis.
  • Gedung Pintar (Smart Building)
    • Monitoring status pintu, lampu, alarm, dan sistem keamanan secara terpusat.
  • Panel SCADA Lokal
    • Sebagai interface lokal dari sistem SCADA, memberi indikator cepat langsung di lapangan.
  • Sistem Kontrol Gedung
    • Seperti water level, pompa, HVAC, atau sistem panel kontrol kamar listrik.








Saturday, April 26, 2025

Kendali Cerdas untuk Proses Industri Anda dengan Solusi HMI yang Ekonomis dan Sangat Menguntungkan!

Dalam dunia industri modern, efisiensi, kecepatan, dan akurasi dalam mengontrol proses produksi menjadi kunci utama untuk bersaing dan bertahan. Di sinilah peran Human Machine Interface (HMI) menjadi sangat penting.

Meski dulu HMI hanya digunakan pada pabrik besar dengan investasi mahal, kini teknologi ini sudah sangat terjangkau, sehingga semua level industri — bahkan skala kecil dan menengah — bisa memanfaatkannya.


Apa Itu HMI?



HMI adalah perangkat yang memungkinkan interaksi langsung antara operator dan mesin melalui sebuah layar. Dengan HMI, operator tidak perlu lagi mengontrol mesin secara manual menggunakan tombol-tombol fisik yang rumit. Semua pengaturan, monitoring, hingga troubleshooting bisa dilakukan cukup melalui satu panel layar sentuh.

Pada layar HMI, Anda bisa:

  • Melihat data produksi secara real-time (jumlah produk, status mesin, suhu, tekanan, dll.)

  • Mengubah setpoint parameter (misalnya kecepatan motor, suhu oven, dsb.)

  • Mendeteksi alarm atau kesalahan sistem dengan cepat

  • Melihat grafik performa produksi

  • Mengatur mode operasi mesin dengan lebih aman dan praktis

Dengan HMI, pengoperasian mesin menjadi lebih intuitif, cepat, dan efisien.

Koneksi HMI dengan Modbus

Salah satu keunggulan besar dari HMI modern adalah kemampuannya untuk terhubung dengan banyak perangkat melalui protokol komunikasi Modbus.
Modbus adalah bahasa standar industri yang banyak digunakan untuk menghubungkan alat-alat seperti:

  • PLC (Programmable Logic Controller)

  • Sensor suhu, tekanan, arus, tegangan

  • Inverter/VFD (pengatur kecepatan motor)

  • Power Meter dan alat ukur lainnya

Dengan koneksi Modbus RTU (melalui RS485) atau Modbus TCP (melalui Ethernet), HMI bisa:

  • Membaca data dari banyak alat sekaligus

  • Mengontrol parameter alat dari jarak jauh

  • Menggabungkan semua kontrol mesin ke dalam satu layar terpadu

  • Memonitor seluruh proses industri hanya dari satu tempat

Ini membuat sistem menjadi lebih sederhana, rapi, dan hemat biaya, karena tidak perlu banyak kabel atau alat kontrol tambahan.

Kenapa Memilih HMI yang Terjangkau?

Saat ini, banyak pilihan HMI yang harganya sangat ramah di kantong, namun tetap menawarkan fitur-fitur canggih.
Dengan investasi yang relatif kecil, perusahaan sudah bisa mendapatkan manfaat besar seperti:

  • Produktivitas meningkat: Operator lebih cepat melakukan tugasnya karena semua data tersedia dalam satu tampilan.

  • Downtime berkurang: Kesalahan mesin bisa dideteksi dan diperbaiki lebih cepat.

  • Peningkatan kualitas produksi: Proses lebih konsisten dan stabil karena semua parameter dikontrol dengan tepat.

  • Kemudahan ekspansi: Saat kebutuhan bertambah, sistem HMI bisa dengan mudah diupgrade atau dikembangkan.

HMI Sangat Cocok untuk Berbagai Industri

Teknologi HMI sangat fleksibel dan bisa diaplikasikan di berbagai bidang, antara lain:

  • Pabrik manufaktur (otomotif, makanan dan minuman, tekstil)

  • Industri pengolahan air (water treatment plant)

  • Sistem HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning)

  • Genset otomatis

  • Sistem monitoring energi

  • Pabrik kimia dan farmasi

Dimana pun ada mesin yang perlu dipantau atau dikendalikan, HMI adalah solusi terbaiknya.

Kesimpulan

HMI adalah investasi kecil dengan manfaat besar untuk dunia industri saat ini.
Dengan harga yang semakin terjangkau dan teknologi yang semakin canggih, tidak ada alasan lagi untuk tidak menggunakan HMI dalam proses produksi Anda.

Kami siap membantu menyediakan HMI berkualitas tinggi serta mendesain tampilan antarmuka (interface) sesuai kebutuhan spesifik industri Anda, lengkap dengan layanan integrasi Modbus dan support teknis penuh.

Tingkatkan efisiensi dan kendali produksi Anda mulai sekarang — dengan solusi HMI cerdas, efektif, dan ekonomis!


Kami tidak hanya menyediakan produk HMI, tapi juga memberikan solusi sistematis untuk kebutuhan industri Anda.
Kami siap:

  • Menyediakan HMI dengan harga ekonomis...

  • Mendesain tampilan antarmuka (interface) yang custom, sesuai alur kerja di pabrik Anda

  • Membantu integrasi penuh dengan PLC, sensor, inverter, hingga power meter melalui Modbus

  • Memberikan layanan konsultasi, instalasi, dan support teknis sehingga sistem siap digunakan dengan optimal

💡 Bahkan untuk kebutuhan sederhana — seperti menampilkan produksi harian, memonitor suhu, hingga mengatur kecepatan motor — sistem HMI kami bisa diandalkan.




Saturday, March 15, 2025

Menampilkan Data pada Panel LED P10

 Menampilkan Data Sensor ke Panel LED P10 melalui Modbus

Dalam sistem industri dan IoT, tampilan informasi real-time sangat penting untuk memberikan pemantauan langsung terhadap berbagai parameter. Salah satu cara yang efektif adalah menggunakan panel LED P10 sebagai display untuk menampilkan data dari berbagai sensor yang dikirim melalui Modbus.

display pada layar monitor


 

angka tampil pada dsiplay panel P10

Sumber Data dari Sensor ke Modbus

Sumber data dapat berasal dari berbagai jenis sensor, seperti:

  • Sensor suhu 
  • Sensor tekanan (pressure sensor berbasis 4-20mA)
  • Sensor arus dan tegangan
  • Penghitung pulse energi dari kWh meter
  • PLC atau mikrokontroler yang mengolah data dari beberapa sensor dan mengirimkan ke Modbus

Menggunakan Modbus sebagai Protokol Komunikasi

Modbus adalah protokol komunikasi yang umum digunakan dalam industri untuk menghubungkan perangkat seperti sensor, PLC, dan mikrokontroler. Terdapat beberapa jenis Modbus yang dapat digunakan:

  • Modbus RTU (melalui RS485)
  • Modbus TCP (melalui jaringan Ethernet)
  • Modbus ASCII

Proses Pengiriman Data ke Panel LED P10

  1. Pengumpulan Data: Data dari sensor dikumpulkan menggunakan PLC atau mikrokontroler.
  2. Konversi Data ke Format Modbus: Data diolah dan dikirim dalam format register Modbus untuk dibaca oleh perangkat lain.
  3. Menampilkan Data di Panel LED: Data yang diterima akan diterjemahkan menjadi teks atau angka yang ditampilkan pada panel LED.

Implementasi dengan ESP32 dan Raspberry Pi

Untuk menghubungkan panel LED P10 dengan Modbus, kita dapat menggunakan ESP32 atau Raspberry Pi dengan software seperti:

  • Node-RED untuk mengelola data Modbus dan mengirimkan ke panel LED
  • Python dengan pustaka pymodbus untuk membaca dan mengirim data ke Modbus
  • Arduino dengan library ModbusMaster untuk komunikasi Modbus RTU

Keuntungan Menggunakan Panel LED P10 untuk Monitoring

  • Real-time Display: Informasi dapat diperbarui secara langsung tanpa keterlambatan.
  • Dapat Menampilkan Berbagai Data: Seperti suhu, tekanan, konsumsi energi, atau informasi produksi.
  • Integrasi Mudah: Bisa digunakan dalam sistem berbasis PLC, Raspberry Pi, atau mikrokontroler lainnya.
  • Tampilan yang Jelas: Dengan ukuran font besar dan kecerahan tinggi, cocok untuk penggunaan di lingkungan industri.

Dengan sistem ini, data sensor yang dikirim melalui Modbus dapat dengan mudah ditampilkan di panel LED P10, sehingga memudahkan operator dalam memantau kondisi secara langsung. 

Bila ada yang perlu ditanyakan, silakan kontak kami : 082331543112

Semoga bermanfaat!

Friday, March 14, 2025

Dataloger KWH Meter Analog

 Mengambil Pulse dari kWh Meter Analog untuk Monitoring dan Penyimpanan Data

Dalam dunia industri dan pemantauan energi, pengukuran konsumsi listrik yang akurat sangat penting. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan mengambil pulse dari kWh meter analog yang memiliki output impulse. Dengan metode ini, kita dapat mengolah data penggunaan listrik secara digital, menyimpannya ke dalam database, serta menampilkannya dalam bentuk grafik untuk analisis lebih lanjut.

Mengambil Pulse dari kWh Meter Analog

Gak perlu ganti KWH meter analog yang ada impulsenya bila akan di digitalisasi. sehingga dapat menkan biaya pengadaan baru, namun sudah cukup untuk membuat dataloger kwh meter.

 
Dalam 1 plc bisa untuk beberapa unit kwh meter, tergantung Input Plc)


Dalam Contoh : Unit KWH Thera digital


Contoh ini juga unit KWH Thera Analog



Sebagian besar kWh meter analog modern memiliki output impulse yang menghasilkan pulsa setiap sejumlah kWh tertentu yang dikonsumsi. Pulsa ini dapat diambil menggunakan PLC (Programmable Logic Controller), yang kemudian menghitung jumlah pulsa yang masuk sebagai dasar untuk menentukan jumlah energi yang telah digunakan.

Proses Pengolahan Data di PLC

  1. Pembacaan Pulse: PLC dikonfigurasi untuk membaca setiap pulsa yang dihasilkan oleh kWh meter.
  2. Konversi Pulse ke kWh: Setiap pulsa mewakili nilai energi tertentu, misalnya 1 pulsa = 1 Wh atau sesuai dengan spesifikasi meter.
  3. Penyimpanan Data: Data hasil perhitungan energi dikonversi ke dalam satuan kWh dan disimpan dalam register PLC untuk diproses lebih lanjut.

Pengiriman Data ke Database

Setelah data energi dikonversi, langkah berikutnya adalah menyimpannya dalam database untuk keperluan monitoring dan analisis. Berikut adalah langkah-langkahnya:



  1. Koneksi PLC ke Server: Data dari PLC dikirim ke server melalui protokol komunikasi seperti Modbus, MQTT, atau HTTP.
  2. Penyimpanan ke Database: Data yang diterima disimpan dalam database seperti MySQL atau PostgreSQL untuk pengolahan lebih lanjut.
  3. Pengolahan Data: Data dapat diolah untuk menampilkan total konsumsi harian, bulanan, atau berdasarkan interval waktu tertentu.

Visualisasi Data dalam Grafik

Agar lebih mudah dianalisis, data yang telah tersimpan di database ditampilkan dalam bentuk grafik pada dashboard monitoring. Beberapa alat yang bisa digunakan untuk visualisasi antara lain:


Web-Based Monitoring


  • Grafana: Menyediakan grafik interaktif untuk memantau konsumsi energi secara real-time.
  • Node-RED Dashboard: Memudahkan pengguna dalam melihat tren konsumsi energi dari waktu ke waktu.
  • Web-Based Monitoring: Dengan menggunakan PHP atau JavaScript, data dapat ditampilkan dalam bentuk grafik dinamis di halaman web.

Keuntungan Sistem Ini

  • Monitoring Real-Time: Dengan pengolahan data secara digital, pengguna dapat melihat konsumsi energi secara langsung.
  • Penyimpanan Data Jangka Panjang: Data historis dapat disimpan dan dianalisis untuk optimasi penggunaan energi.
  • Integrasi dengan IoT: Sistem ini dapat diperluas dengan teknologi IoT untuk analisis dan pengendalian lebih lanjut.

Dengan metode ini, pemantauan konsumsi listrik menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait efisiensi energi.

Semoga bermanfaat!

Saturday, February 26, 2022

Gateway Module slave I/O RS485 dengan TCP/IP.

 

Dengan Gateway modul slave I/O yang ber-komunikasi RS485, dapat di gunakan dengan jaringan Lokal Intranet yang sudah ada sebelumnya di gedung. Jadi untuk mengontrol equipment yang ada, tidak perlu install jaringan baru, cukup pasang modul I/O langsung dapat berfungsi… jadi..


 


Wednesday, February 23, 2022

System Monitoring dan Controlling Equipment Sederhana


System Monitoring dan Controlling  Sederhana ini menggunakan Komunikasi master slave yang sangat sederhana tapi canggih, kenapa saya katakana canggih? Ya, karena hanya dengan menggunakan mikrokontroller yang banyak ditemukan dipasaran, sehingga kita tidak kesulitan jika akan mengganti jika terjadi masalah, namun fungsi kerja dari alat ini sangat-sangat menyerupai peralatan yang ‘ber-merk dan terkenal mahal’.

System pengkabelan yang dipakai disini menggunakan komunikasi RS485, yang cukup menggunakan kabel AWG24, bahkan dengan menggunakan kabel ITC (kabel telepon) juga sudah bisa berfungsi dengan baik.

Panel Master :

Pada panel master, terdapat beberapa led yang terpasang pada panel, untuk meng-indikasikan status dari equipment dilapangan, seperti Status dari ON atau OFF nya equipment. Termasuk indikasi equipmen trip yang akan berkedip jika aktif.



Contoh panel Master


Panel Slave :

Pada panel slave ini, adalah modul I/O yang langsung berhubungan dengan equipment. Modul slave dapat dipasang secara parallel dengan module slave lainnya hingga sebanyak 32 module yang dapat dipasang dengan tempat yang berbeda.



Module I/O Slave