Mengambil Pulse dari kWh Meter Analog untuk Monitoring dan Penyimpanan Data
Dalam dunia industri dan pemantauan energi, pengukuran konsumsi listrik yang akurat sangat penting. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan mengambil pulse dari kWh meter analog yang memiliki output impulse. Dengan metode ini, kita dapat mengolah data penggunaan listrik secara digital, menyimpannya ke dalam database, serta menampilkannya dalam bentuk grafik untuk analisis lebih lanjut.
Mengambil Pulse dari kWh Meter Analog
Gak perlu ganti KWH meter analog yang ada impulsenya bila akan di digitalisasi. sehingga dapat menkan biaya pengadaan baru, namun sudah cukup untuk membuat dataloger kwh meter.
Sebagian besar kWh meter analog modern memiliki output impulse yang menghasilkan pulsa setiap sejumlah kWh tertentu yang dikonsumsi. Pulsa ini dapat diambil menggunakan PLC (Programmable Logic Controller), yang kemudian menghitung jumlah pulsa yang masuk sebagai dasar untuk menentukan jumlah energi yang telah digunakan.
Proses Pengolahan Data di PLC
- Pembacaan Pulse: PLC dikonfigurasi untuk membaca setiap pulsa yang dihasilkan oleh kWh meter.
- Konversi Pulse ke kWh: Setiap pulsa mewakili nilai energi tertentu, misalnya 1 pulsa = 1 Wh atau sesuai dengan spesifikasi meter.
- Penyimpanan Data: Data hasil perhitungan energi dikonversi ke dalam satuan kWh dan disimpan dalam register PLC untuk diproses lebih lanjut.
Pengiriman Data ke Database
Setelah data energi dikonversi, langkah berikutnya adalah menyimpannya dalam database untuk keperluan monitoring dan analisis. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Koneksi PLC ke Server: Data dari PLC dikirim ke server melalui protokol komunikasi seperti Modbus, MQTT, atau HTTP.
- Penyimpanan ke Database: Data yang diterima disimpan dalam database seperti MySQL atau PostgreSQL untuk pengolahan lebih lanjut.
- Pengolahan Data: Data dapat diolah untuk menampilkan total konsumsi harian, bulanan, atau berdasarkan interval waktu tertentu.
Visualisasi Data dalam Grafik
Agar lebih mudah dianalisis, data yang telah tersimpan di database ditampilkan dalam bentuk grafik pada dashboard monitoring. Beberapa alat yang bisa digunakan untuk visualisasi antara lain:
- Grafana: Menyediakan grafik interaktif untuk memantau konsumsi energi secara real-time.
- Node-RED Dashboard: Memudahkan pengguna dalam melihat tren konsumsi energi dari waktu ke waktu.
- Web-Based Monitoring: Dengan menggunakan PHP atau JavaScript, data dapat ditampilkan dalam bentuk grafik dinamis di halaman web.
Keuntungan Sistem Ini
- Monitoring Real-Time: Dengan pengolahan data secara digital, pengguna dapat melihat konsumsi energi secara langsung.
- Penyimpanan Data Jangka Panjang: Data historis dapat disimpan dan dianalisis untuk optimasi penggunaan energi.
- Integrasi dengan IoT: Sistem ini dapat diperluas dengan teknologi IoT untuk analisis dan pengendalian lebih lanjut.
Dengan metode ini, pemantauan konsumsi listrik menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait efisiensi energi.
Semoga bermanfaat!





No comments:
Post a Comment